Ini adalah kisah nyata dari penulis sendiri. Di tahun 1998 penulis tinggal di kota Yogyakarta untuk mengikuti bimbingan belajar persiapan untuk mengikuti UMPTN. Jujur penulis senang sekali... rasanya seperti rekreasi... Sampai suatu hari, aku inget betul... hari itu hari Sabtu, pagi2 tiba2 perasaanku tidak enak... bener2 tidak enak... Nah, sejak kecil penulis ini sudah hafal, apabila perasaan seperti ini muncul berarti akan ada sesuatu yang buruk yang akan terjadi. Singkat cerita, aku mulai berdoa minta dilidungi sama Tuhan. Dari pagi sampai siang, dari siang sampai sore... terus tidak berhenti. Di sore hari, temanku mengajak aku pergi ke gereja, kemudian kita pergi naik sepeda motor. Anehnya... perasaan bahaya itu tetap ada meskipun aku berada di dalam gereja. Doa meminta perlindunganpun tak henti2nya aku ucapkan terus menerus dari dalam hatiku. Setelah misa gereja selesai kamipun pulang, temenku yang nyetir, aku dibonceng dia. Doa tetap terus-menerus aku panjatkan dari dalam hatiku untuk meminta perlindunganNya.
Hingga di satu perjalanan, aku menoleh kebelakang, di belakangku ada bus besar, mungkin bus kota atau bus damri aku udah lupa. Bagian depan bus itu remang-remang... aku langsung kaget... tiba2 aku sadar kalo